Wednesday, May 27, 2009

Azka ngemoll

Ditulis oleh admin di Wednesday, May 27, 2009 4 komentar
Wah... rasanya dah lama nih blognya nduk azka gak update. Hemm... bunda azka lagi sibuk nih, jadi untuk sementara gak bisa blogging aliaz blogwalking dulu untuk sementara waktu, yang bisa cuma posting sama fesbukan aja. hihihi... soale skalian jagain nduk azka. Maklum.. nduk azka kan dah merangkak ruh and bentar lagi juga mo jalan, jadi harus super waspada jagainnya. Nduk azka juga sekarang tuh sukanya lagi berdiri merayap-rayap ditembok.

Oh ya.. td bunda ma nduk azka ngemoll nih. Belanja diapersnya nduk azka, sm beli keperluan rumah yang dah mulai abis. Nduk azka bunda taro di keranjang belajaan tuh sweneng... buanget.



Ini ada kejadian lucu niih, pas td maem pempek. Nduk azka njerit... Ni dia videonya. Sayang banget resolusinya kecil. Maklum... ambilnya pake hp. Jadi ya gtu.... seadanya deh...




Tuesday, May 12, 2009

Bunda Azka Menang Sayembara Buku Nih

Ditulis oleh admin di Tuesday, May 12, 2009 8 komentar


Akhirnya... sayembara bukunya mas catur yang diadakan bulan februari kemaren "Ikutan Sayembara Buku Gratis", akhirnya diumumkan juga. Bunda azka salah satu pemenangnya tuh. Buat para blogger yang sudah mau dukung dan komentar di postingan yang sayembara kemaren, bunda azka ucapin terima kasih banyak ya...


bunda aka pilih buku ttg 111 Tip & Trik Menguasai CorelDRAW Graphics Suite X4. Kalo seumpama yg corel gak ada bunda pilih yang Presentasi Kreatif Dengan PowerPoint 2007.

Wednesday, May 6, 2009

Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Usus

Ditulis oleh admin di Wednesday, May 06, 2009 5 komentar
Bertambah satu lagi daftar jenis kanker yang bisa terjadi akibat merokok. Para peneliti dari Italia melaporkan bahwa risiko menderita kanker usus lebih tinggi bagi para perokok.

Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association. Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker,

Kebiasaan merokok meningkatkan kanker colorectal sekitar 18% dan risiko kematian akibat penyakit berbahaya sekitar 25%. Hal ini terungkap dari hasil studi yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association.

Masyarakat harus lebih waspada bahwa merokok meningkatkan risiko kanker, tidak hanya pada organ tubuh yang berkontak langsung dengan tembakau, seperti paru-paru, tenggorokan. Tapi juga pada organ yang juga terkena dampak dari keburukan tembakau secara tidak langsung seperti pankreas, ginjal, kandung kemih, leher rahim, usus dan dubur.

Hal ini dijelaskan oleh Edoardo Botteri, seorang ahli yang terlibat dalam penelitian ini dari Eropean Institute of Oncology di Milan, Italia.

Tembakau bertanggung jawab terhadap lebih dari 100 juta kematian selama beberapa abad terakhir, dan lebih dari lima juta kematian dalam satu tahun.

Meskipun demikian hasil studi ini menunjukkan bahwa hingga kini ada lebih dari satu miliar perokok di selurah dunia. Sebanyak 8% dari kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok.

Penelitian tentang rokok sebagai penyebab kanker usus masih terus dilakukan oleh para ahli. Botteri melakukan riset dengan mengolah data dari 10 pengamatan dengan beragam uji coba.

Jadi apakah sekarang Anda sudah mulai mempertimbangkan untuk berhenti merokok?


Sumber: inilah.com

Dari Mana Asal Flu Babi?

Ditulis oleh admin di Wednesday, May 06, 2009 0 komentar
Flu babi kini menjadi hantu dunia. Di Meksiko, negara pertama ditemukannya epidemi virus ini, ratusan nyawa sudah melayang. Darimanakah flu babi berasal? Di tengah kekalutan, beragam spekulasi kini mulai muncul. Salah satunya, spekulasi yang menyebutkan virus flu babi sebenarnya berasal dari Asia, tepatnya China.

Salah satunya, spekulasi yang menyebutkan virus flu babi sebenarnya berasal dari Asia, tepatnya China. Setidaknya, begitulah laporan yang berkembang di berbagai media satu-dua hari ini. Bukan berdasarkan riset media, laporan itu semata-mata mengandalkan pernyataan Gubernur Veracruz, Meksiko, Fidel Herrera.

Tidak terlalu jelas, darimana Fidel Herrera menyimpulkan hal tersebut. Bisa jadi, salah satunya karena China akhir-akhir ini sering menjadi negara sumber munculnya wabah mematikan, termasuk SARS dan flu burung. Enam tahun lalu, China dikecam karena pada awalnya menutup-nutupi epidemik SARS yang bersumber dari wilayah selatan negara tersebut.

SARS, flu burung, seperti juga flu babi, kebetulan juga berpindah dari binatang ke tubuh manusia. Yang mengerikan, tentu jika perpindahan virus itu terjadi antarmanusia.

SARS merayap dari Guangdong, China, dan menyerang hingga ke-37 negara di dunia. Kasus SARS pertama kali terjadi di Shunde, Guangdong, pada November 2002. Penderitanya, seorang petani, dirawat di rumah sakit dan meninggal tak lama kemudian. Tak ada diganosa, tak ada pula laporan pemerintah China ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah China menutup pemberitaan media sebelum akhirnya SARS ‘menggilas’ dunia pada Februari 2003.

Kurang dari setahun, SARS menewaskan 775 orang dari 8.273 kasus. Hampir 90% korban meninggal terjadi di kawasan China (China, Taiwan, dan Hong Kong).

Hal yang sama terjadi pada kasus flu burung (H5N1). Virus pertama avian influenza ini pertama kali terdeteksi juga di Provinsi Guangdong, China, pada 1996. Tapi, perhatian dunia baru muncul saat virus itu merebak melalui pasar unggas di Hongkong yang menyebarkan virus H5N1 ke manusia pada Mei 1997, menewaskan enam dari 18 orang yang terinfeksi.

Hingga kini, flu burung menewaskan 257 orang dari 421 kasus (61%) yang terjadi. Korban paling banyak justru di Indonesia, 141 orang meninggal, disusul Vietnam 110 orang, Mesir (66), China (38), dan Thailand (25).

Meskipun bukan berdasarkan penelitian mendalam, ada juga alasan-alasan logis atas tudingan Gubernur Veracruz itu. Dua tahun lalu, para pejabat pertanian China dituduh menutup-nutupi berkembangnya wabah babi berkuping biru yang membunuh lebih dari 80 ribu babi. Saat virus itu menyerang, lebih dari 235 ekor babi terpaksa disembelih.

Lalu, benarkah virus flu babi berasal dari China? “Laporan yang menyebutkan epidemik flu babi di Meksiko berasal dari China tak berdasar sana sekali. Kami tak mendeteksi variasi virus flu babi yang menyerang di Amerika Utara itu,” ujar pernyataan Kementerian Pertanian China. Mereka menilai pernyataan itu sengaja untuk merusak citra China.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan, Mao Qunan, laporan media tersebut mengabaikan fakta dan sains (kesehatan) dasar. Mereka menciptakan rumor bahwa epidemik itu berasal dari China.

“Mereka berniat menciptakan kekacauan, keributan, dan menghancurkan citra China. Kami tegas-tegas menantang ini,” katanya.

Mao menyatakan China siap bekerja sama dengan masyarkat internasional untuk mengatasi merebaknya virus flu babi (A/H1N1) yang begitu cepat menyebar ke negara lain. Ketakutan lebih dalam muncul jikalau virus babi jadi pandemik global.

Sejauh ini, belum ada kasus flu babi yang menyerang orang di China. Sejumlah pekahar di wilayah utara China yang semula diperiksa karena gejala tertentu, ternyata hanya terserang influenza B yang biasa terjadi pada manusia.

“Setelah epidemik flu babi merebak di AS, Meksiko, dan tempat lainnya, pemerintah China memandang betapa pentingnya inisiatif sistem pencegahan darurat. Untuk memerangi epidemik ini, negara kami akan bekerja sama erat dan melakukan upaya bersama WHO dan pemerintah negara yang terkena,” ujar Mao pula. Kabarnya, pemerintah China setuju menyumbang US$ 5 juta kepada Meksiko untuk membantu perjuangan melawan flu babi.

Sumber: inilah.com dan infobunda.com

Saturday, May 2, 2009

Waspadai 4 Penyakit Bagi Wanita

Ditulis oleh admin di Saturday, May 02, 2009 6 komentar
Perempuan memang unik dan rumit. Makanya perempuan butuh perawatan yang ekstra dibanding lelaki. Begitu pula dengan masalah kesehatan, peempuan lebih rentan dibanding dengan lelaki.

Berbeda dengan lelaki, perempuan mengalami lebih banyak perubahan drastis pada tubuhnya, misalnya untuk masalah hormonal, wanita mengalami beberapa kali perubahan mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Nah, berikut ini adalah berbagai penyakit yang harus diwaspadai oleh kaum perempuan, yaitu:


1. Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang umum terjadi pada perempuan, meskipun ada pula yang terjadi pada lelaki. Kanker urutan kedua yang menyebabkan kematian pada perempuan ini bisa dideteksi sedini mungkin dengan pencegahan dan pemeriksaan mandiri setiap bulan.

2. Depresi

Depresi lebih banyak menyerang perempuan daripada lelaki meskipun dengan stressor yang sama lelaki memang cenderung lebih tahan menghadapi depresi. Berbagai perubahan hormon seperti pada saat kehamilan dan monopouse juga merupakan suatu faktor yang meningkatkan resiko depresi pada perempuan. Depresi juga mempunya gejala fisik.

3. Osteoporosis

Osteoporosis merupakan penyakit penurunan kekuatan tulang karena tulang mengalami pengeroposan. Kondisi ini menjadikan tulang lebih mudah patah, artinya tulang bisa patah hanya dengan trauma ringan. Makanya tidak jarang ditemui penderita osteoporosis mengalami patah tulang karena kecelakaan ringan seperti terpeleset di kamar mandi, jatuh dari tempat tidur dan lain-lain. Dan satu lagi, perempuan Asia dan Kaukasian (bule) beresiko lebih tinggi terserang osteoporosis daripada perempuan kulit hitam.

4. Penyakit Autoimun

Autoimun merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan sistem imun (kekebalan tubuh) salah sasaran dalam mengenali musuh. Sistem imun tubuh yang seharusnya menghancurkan benda asing, bakteri, atau virus malah menyerang anggota tubuh sendiri. Penyakit golongan ini meliputi lupus, multiple sclerosis, diabetes tipe 1, Rheumatoid Arthritis dan sebagainya.

Berdasarkan data dari American Autoimmune Related Diseases Association menunjukkan bahwa 75% penderita penyakit autoimun adalah perempuan dan kasusnya cenderung aneh-aneh.

Sumber: perempuan.com

Kurang Darah atau Darah Rendah

Ditulis oleh admin di Saturday, May 02, 2009 0 komentar
Banyak mungkin diantara anda yang salah kaprah dengan pengertian kurang darah dan darah rendah. Sesungguhnya istilah kurang darah itu sangatlah berbeda dengan darah rendah. Kurang darah adalah istilah awam untuk menyebutkan keadaan anemia yaitu kadar hemoglobin (hb) darah yang rendah atau kurang dari normal. Sedangkan darah rendah adalah kekuatan pompa jantung yang dibandingkan dengan tahanan yang ada di perifir atau pembuluh darah tepi.

Hemoglobin tersebut terdapat pada sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh organ tubuh. Oleh karena itu apabila seseorang kurang darah (anemia) maka akan mengeluh lemah (fatique) karena oksigen yang ke jaringan dan organ tubuh berkurang.

Secara sederhana mungkin bisa dibedakan kalau ‘tekanan darah rendah’ yaitu tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang sedangkan ‘darah rendah’ yaitu zat dalam darah itu sendiri berkurang.

Penyebab paling umum anemia adalah kekurangan zat besi. Kebanyakan dari wanita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami anemia sampai ia menjalani tes darah seperti pada waktu donor darah atau tes darah lengkap. Wanita lebih beresiko mengalami anemia daripada pria. Hal ini dikarenakan wanita setiap bulannya kehilangan darah pada saat menstruasi dan harus memproduksi banyak darah.

Namun, ada cara yang dipercaya cukup signifikan dalam mencegah anemia. Yaitu diet ketat zat besi. Salah satu makanan tinggi zat besi adalah daging dan sayuran hijau. Dan perlu anda ingat kalau tannin dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi diusus. Oleh karena itu, jangan meminum teh sehabis makan daging.

Vitamin C juga memiliki efek yang bagus untuk penyerapan zat besi. Satu porsi steak daging dengan segelas jus jeruk merupakan kombinasi yang bagus untuk mencegah anemia.

Sumber: perempuan.com

Vaksin Bukan Hanya untuk Bayi dan Anak

Ditulis oleh admin di Saturday, May 02, 2009 1 komentar
Selama ini kita tahu bahwa bayi dan anak perlu mendapat vaksin. Tetapi akhir-akhir ini ternyata bukan hanya bayi saja. Orang dewasa dan orang tua juga perlu mendapat vaksin untuk melindunginya terhadap beberapa penyakit.

Ternyata bukan hanya anak yang harus mendapat vaksin.

Ternyata orang dewasa juga rentan terhadap berbagai penyakit. Bahkan orang tua lebih rentan lagi. Bagi kita yang mempunyai anak, sudah merupakan hal biasa bahwa kalau ayah mendapat flu dari luar, pasti deh seluruh rumah tertular flu. Selain itu orang tua juga sering jajan di luar, yang sangat mungkin mengandung kuman penyakit. Walaupun mereka tidak sakit, tetapi kuman dapat terbawa ke rumah.

Belum lagi kalau kepala keluarga terserang sakit, pemasukan jadi terganggu, pengeluaran meningkat, karier terganggu, aktivitas keluarga terganggu.

Dengan demikian, vaksinasi sebenarnya disarankan untuk semua anggota keluarga, termasuk pengasuh bayi, tukang masak, pembantu rumah tangga, sopir antar jemput.
Jenis imunisasi untuk dewasa
  • Demam Tifoid, menular lewat makanan
  • Hepatitis A, menular melalui makanan
  • Hepatitis B, menular melalui luka yang terbuka dan darah
  • Tetanus, terutama kalau mengalami luka yang dalam.
  • Influenza, ditularkan melalui udara. Untuk semua orang, perlu diulang setiap tahun.
  • Pneumokokus, melalui udara. Terutama untuk orang tua lebih dari 65 tahun

Imunisasi bagi pelancong

Untuk orang dewasa dan anak yang bepergian ke luar negeri, atau yang sering bepergian ke negara tertentu juga perlu vaksin khusus.
  1. Vaksin kolera, bagi mereka yang sering bepergian ke negara-negara Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian Oseania
  2. Yellow fever (demam kuning), bagi mereka yang sering bepergian ke Afrika Selatan, Amerika Selatan.
  3. Demam tifoid, bagi mereka yang sering bepergian ke Asia Selatan (India dan sekitarnya), Asia Tenggara, Afrika, Oseania, Amerika Tengah dan Selatan, Eropa Selatan, Papua New Guinea.
  4. Japanese encephalitis, perlu buat mereka yang bepergian ke Bangladesh, Kamboja, Cina, Korea, Laos, Malysia, Nepal, Filipina, Rusia, Singapura, Srilanka, Thailand, Taiwan, Vietnam.
  5. Rabies, bagi mereka yang ke Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan.
  6. Meningokokus, bagi mereka yang hendak ke Saudi Arabia, Sudan, Gambia, Sahara, Brazil, India Utara, Mongolia, Nepal.
Jadi, tidak ada alasan bagi orang dewasa untuk tidak menjalani imunisasi, bukan? Sudah saatnya melakukan investasi kesehatan jangka panjang.


Sumber: anakku.net
 

Celoteh Bunda " semua ttg azka my little princess "